Bayangkan situasi ini: kamu sedang war sengit di Mobile Legends, darah tinggal separuh, musuh mengejar tanpa ampun. Kamu menekan “Ultimate” dan jreng! lapisan Nano Armor berkilau muncul, membuat serangan lawan mental seperti dilempar bakwan ke tembok. Atau kamu bermain support: teman sudah tumbang, tapi begitu kamu aktifkan Nano-Healing Field, ia bangkit dengan efek suara elektronik ala sci-fi. Lebih ekstrem lagi: kamu menyalakan Nano Camouflage, lalu karakter langsung transp

Ilustrasi Bioplastik Berbahan Dasar Singkong Pernah nggak, kamu belanja snack di minimarket, bawa kantong plastik dari kasir, lalu pesan makanan online yang datang dengan berbagai bungkus dan kantong? Dalam beberapa menit saja, semua plastik itu sudah masuk tempat sampah. Kita lupa, tapi plastiknya tetap ada. Menumpuk di TPA, terbawa hujan ke selokan dan sungai, lalu berakhir di laut. Kalau mau jujur, tiga hal inilah yang paling dekat dengan plastik setiap hari: kemasan produ

Kesulitan bernapas bukan lagi penghalang untuk beraktivitas. Dengan Finder Nebulizer, terapi pernapasan kini dapat dilakukan kapan saja, di mana saja, tanpa repot dan tanpa suara bising. Inilah solusi modern yang membuat hidup pasien lebih nyaman dan sehat. Kesulitan bernapas sering kali menjadi hambatan besar bagi penderita asma, bronkitis, PPOK, maupun infeksi saluran pernapasan. Namun kini, perawatan medis semakin praktis berkat hadirnya Finder Nebulizer, perangkat modern

Di tengah pesatnya pertumbuhan industri modern, penggunaan plastik konvensional terus meningkat secara masif. Data menunjukkan bahwa dunia menghasilkan sampah plastik yang meningkat lebih dari tujuh kali lipat dalam empat dekade terakhir, mencapai 360 juta metrik ton per tahun. Ironisnya, sekitar 40% diantaranya merupakan plastik sekali pakai seperti kantong belanja, sachet, dan bungkus makanan. Plastik berbasis petrokimia ini membutuhkan waktu ratusan hingga ribuan tahun unt

Pernah nggak sih kamu memakai sesuatu lalu merasa, “Ini kok canggih banget, kayak ada mantra Hogwarts-nya?”. Tenang, itu bukan sihir itu nanoteknologi. Teknologi skala super kecil (seukuran 1–100 nm) ini ternyata sudah ada di banyak benda yang kita gunakan setiap hari tanpa kita sadari. Dari HP sampai skincare, dari jaket sampai makanan semuanya diam-diam mengandalkan nano untuk membuat hidup kita lebih gampang. Inilah 10 teknologi nano yang terlihat seperti sihir dalam kehid

Pusat Unggulan Universitas Padjadjaran, FiNdeR U-CoE, memperkuat kolaborasinya dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui diskusi strategis yang membahas proyek riset bersama dalam pengembangan konversi batubara menjadi material maju berbasis nanoteknologi. Diskusi antara FiNder dan PT Bukit Asam FiNder U-CoE dan PT Bukit Asam menjalin kerja sama riset untuk mengonversi batubara menjadi material bernilai tinggi. Tujuan utamanya bukan sekadar meningkatkan nilai tambah sumber daya

Di era ketika segala sesuatu serba cepat, efisien, dan minimal usaha, satu pertanyaan penting muncul: kenapa baju belum bisa bersih sendiri? Tenang, masa depan sudah mengetuk pintu. Perkembangan self-cleaning fashion berbasis nanoteknologi  yang juga banyak digarap dalam riset di lingkungan Finder U–CoE Universitas Padjadjaran  mulai memperlihatkan inovasi yang mungkin terdengar seperti lelucon, tapi sebenarnya sangat serius: baju yang bisa membersihkan dirinya sendiri . Ya,

Pernah nggak sih kamu merasa sudah pakai skincare lengkap mulai dari toner, serum, moisturizer, sampai sunscreen 3 jari tapi hasilnya tetap begitu-begitu saja? Sementara influencer favoritmu bangun tidur saja sudah glowing bak lampu ring light. Kamu pun jadi bertanya-tanya: “Apa rahasianya? Nano-nano gitu?” Yap, belakangan ini istilah nano sering muncul di dunia skincare. Mulai dari nano HA , nano ceramide , sampai nano gold  serasa semua bahan aktif tiba-tiba mengecil jadi s

Dalam proses penelitian dan pengembangan material, tahapan persiapan sampel merupakan langkah penting untuk memastikan hasil analisis yang akurat. Salah satu proses awal yang sering dibutuhkan adalah reduksi ukuran material dari bentuk bongkahan menjadi pecahan yang lebih kecil dan seragam. Untuk mendukung kebutuhan tersebut, Finder U-CoE menyediakan Layanan Pemrosesan Jaw Crusher Kecil yang mampu menangani material berdiameter hingga 10 cm secara cepat, aman, dan konsisten.

Di tengah tuntutan agar perguruan tinggi menghasilkan solusi nyata bagi bangsa, sosok dosen yang konsisten meneliti dari hulu hingga hilir menjadi mercusuar arah. Penghargaan “Dosen Berdampak yang Menginspirasi” yang diterima Prof. I Made Joni, Ketua Finder, salah satu Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) di Universitas Padjadjaran, menegaskan bahwa ketekunan ilmiah yang diikat kolaborasi lintas-sektor mampu berbuah dampak sosial-ekonomi yang terukur. Pemberian apre

FiNder U-CoE Universitas Padjadjaran kembali mengukir prestasi membanggakan di kancah internasional. Empat penelitinya dinobatkan masuk...

Bayangkan cat yang kilapnya tahan lama di udara pesisir, komponen polimer yang ajeg kualitasnya dari batch ke batch, keramik industri...

Tokoh Iron Man sering dianggap sebagai simbol fiksi ilmiah. Namun, riset nanoteknologi, kecerdasan buatan, dan material canggih kini...

Finder U-CoE menerima siswi SMK Ma’arif untuk PKL perdana di Divisi Digital Marketing. Mengenal riset nanoteknologi & pengalaman kerja...

Jatinangor, Sumedang – 5 Agustus 2025 – Sesi Business & Collaboration Talk menjadi salah satu agenda utama Joint Conferences 2025, forum...

Jatinangor, Sumedang – Sesi Business & Collaboration Talk pada 5 Agustus 2025 menjadi salah satu agenda utama Joint Conferences 2025,...

Jatinangor, 5 Agustus 2025 – Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) Finder dengan bangga menganugerahkan Darmakarya Satya Utama...

Jatinangor, Sumedang – 5 Agustus 2025 – Plenary Session – Business & Collaboration Talk pada hari kedua Joint Conferences...

Jatinangor, Sumedang - Di tengah riuhnya dunia riset yang menuntut presisi dan kecepatan, terdapat sosok-sosok yang bekerja dalam diam...

Jatinangor, Sumedang - “Apa jadinya jika mahasiswa biologi terjun ke dalam dunia nanoteknologi?” Pertanyaan ini menjadi titik mula dari...