top of page
unpad_edited_edited_edited.png

Panen Padi Berbasis Pupuk Nano: Kolaborasi Strategis FiNder dan Pusri Wujudkan Pertanian Efisien

  • Gambar penulis: Finder Unpad
    Finder Unpad
  • 6 Mei
  • 3 menit membaca

Jatinangor, Sumedang - Di tengah urgensi nasional akan efisiensi pertanian dan krisis pupuk yang belum mereda, kegiatan panen hasil uji coba pupuk Nanohybrid Urea-Hydroxyapatite (Urea-HA) yang dikembangkan oleh FiNder Universitas Padjadjaran dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) menandai fase penting dari perjalanan kolaboratif lintas sektor.


Pelaksanaan di lapangan dimulai dari persiapan lahan, penanaman, aplikasi pupuk, pemeliharaan tanaman, hingga panen dan pengukuran hasil. Semua dilakukan dalam kurun waktu sekitar sembilan bulan, mulai dari September 2024 hingga Mei 2025 di lahan pertanian Jawa Barat menjadi bukti bahwa teknologi nanomaterial tidak hanya hidup di laboratorium, melainkan bisa hadir dalam praktik agrikultur nyata. “Panen ini bukan sekadar akhir dari rangkaian pengujian, tetapi titik awal dari validasi lapangan atas efektivitas teknologi pupuk nano,” ujar Sundoro, Project Controller proyek riset ini.



Sawah pengujian
Sawah pengujian

Validasi Data Lapangan: Momen Pengukuhan Efektivitas


Panen menjadi momen kritis untuk menguji asumsi teoritis terhadap performa Urea-HA sebagai pupuk slow-release. Setelah melalui sembilan bulan implementasi penuh, seluruh prosedur dilaksanakan secara terkontrol dengan desain eksperimen rancangan acak kelompok (RAK), delapan perlakuan, dan varietas padi lokal Midun sebagai tanaman uji.


Kegiatan ini bukan hanya pemanenan hasil tani, tetapi juga proses pengumpulan data kuantitatif dari lapangan: volume hasil panen, homogenitas pertumbuhan, hingga daya serap nitrogen. Semua indikator tersebut menjadi bagian dari kerangka besar evaluasi teknologi yang telah dikembangkan sejak pertengahan 2024.


Keterlibatan Petani: Validasi Sosial dan Praktik Lapangan


Salah satu elemen pembeda dalam proyek ini adalah pelibatan petani lokal secara aktif dalam proses pemantauan pertumbuhan dan pemupukan. Saat panen berlangsung, para petani tidak hanya hadir sebagai pekerja lapangan, tetapi juga sebagai pelapor data dan pengamat dampak teknologi secara langsung.


Kehadiran mereka memperkaya konteks riset dengan pengalaman empirik yang otentik. Ini sekaligus memperluas relevansi sosial dari Urea-HA, karena jika sebuah inovasi tidak dapat dioperasikan oleh pengguna akhir secara efektif, maka nilai teknologinya menjadi kurang bermakna.



Petani ikut serta dalam kegiatan panen
Petani ikut serta dalam kegiatan panen

Dimensi Strategis: Dari Panen Menuju Produksi Skala Pilot


Kegiatan panen juga menjadi titik balik menuju fase produksi skala pilot. Dengan dukungan penuh dari PT Pusri sejak penandatanganan kerja sama pada Juli 2024, proyek ini dirancang bukan sebagai riset satu arah, tetapi sebagai model translasional—dari riset ke adopsi industri.


Langkah selanjutnya termasuk optimalisasi lini produksi, dokumentasi data untuk proses sertifikasi, serta penyiapan sistem kontrol mutu yang sesuai dengan regulasi industri pupuk nasional. Tim FiNder dan Pusri saat ini tengah menyiapkan parameter dasar agar pupuk Urea-HA dapat diproduksi secara massal tanpa kehilangan karakteristik nano-materialnya yang unggul. “Kami melihat panen ini sebagai dasar kuat untuk menyiapkan produksi skala pilot dan sistem mutu sesuai standar industri,” jelas Sundoro. “Data hasil lapang ini menjadi fondasi utama untuk mempercepat langkah ke tahap komersialisasi.”


Penguatan Posisi FiNder: Ilmu Terapan dengan Dampak Nasional


Sebagai lembaga yang memiliki fasilitas pengujian dan karakterisasi nanomaterial, FiNder tidak hanya memainkan peran sebagai mitra riset, tetapi juga sebagai enkubator teknologi yang dapat menjembatani hasil riset dengan kebutuhan industri nasional. Keberhasilan panen ini menempatkan FiNder sebagai aktor strategis dalam arsitektur baru pertanian Indonesia—lebih presisi, efisien, dan berkelanjutan.


Proyek ini juga membuka ruang bagi integrasi lebih lanjut dengan mitra lain, baik dari BUMN, BRIN, maupun sektor agritech yang kini semakin terbuka terhadap pendekatan teknologi canggih.


Menuju Pertanian yang Lebih Cerdas


Panen Urea-HA adalah bukti bahwa pertanian masa depan bisa dimulai hari ini—dengan kolaborasi, teknologi tepat guna, dan strategi adopsi yang menyeluruh. Lebih dari sekadar riset sukses, ini adalah sinyal bahwa Indonesia mampu membangun sistem pertanian berbasis sains yang mampu menjawab tantangan zaman: dari krisis pupuk hingga degradasi lingkungan.



Finder Nanohybrid Urea-Hydroxyapatite (Urea-HA)
Finder Nanohybrid Urea-Hydroxyapatite (Urea-HA)

Melalui proyek ini, FiNder dan Pusri menunjukkan bahwa inovasi sejati bukan hanya soal produk, tetapi tentang bagaimana produk tersebut diterima, digunakan, dan memberikan dampak yang terukur bagi keberlanjutan.


Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi Finder di finder.ac.id. Jelajahi juga berbagai produk inovatif dan layanan lainnya yang ditawarkan oleh Finder untuk mendukung kebutuhan industri Anda.


Artikel ini dapat diakses juga di Artikel LinkedIn

Artikel ini dapat diakses juga di X

 
 
 

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page