Rahasia Skincare Nano: Apakah Bisa Bikin Kita Glowing 24 Jam?
- Renata Chandra Syakira

- 19 Nov
- 4 menit membaca
Pernah nggak sih kamu merasa sudah pakai skincare lengkap mulai dari toner, serum, moisturizer, sampai sunscreen 3 jari tapi hasilnya tetap begitu-begitu saja? Sementara influencer favoritmu bangun tidur saja sudah glowing bak lampu ring light. Kamu pun jadi bertanya-tanya: “Apa rahasianya? Nano-nano gitu?”
Yap, belakangan ini istilah nano sering muncul di dunia skincare. Mulai dari nano HA, nano ceramide, sampai nano gold serasa semua bahan aktif tiba-tiba mengecil jadi sahabat superfine di wajah kita. Tapi, sebenarnya apa sih teknologi nano itu, dan kenapa banyak brand skincare berlomba-lomba memakainya? Mari kita kupas pelan-pelan, dari ruang tamu skincare hingga ke dunia laboratorium.
Dari Daster ke Lab: Kenalan Dulu Dengan Nanopartikel
Bayangkan kamu punya kunci rumah yang bisa membuka semua pintu, tapi ukurannya segede batu bata. Mau buka pintu kamar? Susah. Mau buka pintu lemari? Tidak mungkin. Nah, bahan aktif skincare tanpa teknologi nano itu mirip seperti kunci besar tadi bermanfaat, tapi sulit masuk ke lapisan kulit yang dalam.
Sekarang bayangkan kuncinya diperkecil sampai ribuan kali, jadi kecil banget, bahkan jauh lebih kecil dari sel kulitmu. Inilah nanopartikel: partikel yang ukurannya hanya 1-100 nanometer. Untuk gambaran, sehelai rambut manusia itu sekitar 80.000-100.000 nanometer. Jadi kalau rambutmu dibelah ribuan kali, ukurannya baru mendekati nanopartikel.
Dengan ukuran sekecil itu, bahan aktif skincare jadi lebih mudah:
Masuk ke lapisan kulit lebih dalam
Bekerja lebih cepat
Lebih stabil
Pemakaiannya lebih efisien
Karena itu, teknologi nano sering disebut sebagai “jalan tol”-nya skincare menuju kulit glowing.
Kenapa Teknologi Nano Jadi Primadona di Dunia Skincare?

Skincare biasa: “Aku mau masuk ke kulit bagian dalam.”Kulit : “Maaf, antrian penuh. Silakan ke jalur lambat.”
Skincare nano : “Permisi, saya lewat jalur tol nano.”Kulit : “Dipersembahkan untuk Anda, Pak Prioritas!”
Karena sudah di-engineer untuk punya ukuran sangat kecil, kandungan aktif yang dibuat dengan teknologi nano bisa menyerap lebih baik dan bekerja lebih efisien. Makanya banyak brand memakai istilah seperti:
Nano-encapsulated retinol
Nano HA (Hyaluronic Acid)
Nano ceramide
Nano liposome vitamin C
Selain penyerapannya semakin mantap, teknologi nano juga bikin kandungan aktif jadi lebih stabil, tidak cepat rusak terkena udara atau cahaya. Jadi, ibaratnya skincare kamu datang tidak hanya glowing-ready, tapi juga anti drama.
“Bisa Bikin Glowing 24 Jam nggak sih?”- Realita vs Ekspektasi
Mari jujur. Apakah skincare nano bisa bikin kita glowing 24 jam?
Jawabannya: Bisa… tapi tidak selalu seperti di iklan. Teknologi nano memang membantu skincare menyerap lebih efektif, tapi glowing 24 jam tetap dipengaruhi banyak faktor, seperti:
hidrasi kulit
gaya hidup
pola makan
kualitas tidur
stress (musuh abadi glowing)
sinar matahari
skincare rutin yang konsisten
Jadi, teknologi nano itu ibarat upgrade kamera HP dari 8 MP ke 108 MP - hasilnya jauh lebih baik, tapi kalau fotonya diambil sambil lari-lari atau di ruangan gelap, tetap blur juga.
Ada Risiko Nggak sih Pakai Skincare Nano?
Pertanyaan valid. Kadang kalau ada teknologi baru, manusia suka terbagi jadi dua kubu:
Kubu optimis: “Wah nano! Pasti lebih canggih!”
Kubu skeptis: “Nano? Nanti nembus paru-paru nggak? Aman nggak ini?”
Tenang. Banyak nanopartikel di skincare dibuat menggunakan bahan yang sudah lama aman dipakai, seperti:
lipid (lemak alami)
polimer aman (misalnya PLGA)
protein
silika
Banyak penelitian juga menunjukkan bahwa untuk penggunaan topikal (di kulit), nanopartikel yang ukurannya tepat dan dibuat dengan kontrol yang baik tidak berbahaya, karena mereka tidak tembus sampai aliran darah.
Kuncinya: proses produksi yang ketat dan karakterisasi yang benar.
Di sinilah pentingnya lembaga riset seperti Finder U-CoE. Di tempat seperti ini, nanopartikel dicek:
ukuran
distribusi partikel
stabilitas
potensi aglomerasi
keamanan bahan
Jadi bukan sekadar “kecil-kecil lucu”, tapi juga aman dan efektif sebelum masuk ke produk skincare.
Dari Laboratorium ke Wajahmu: Bagaimana Nanopartikel Skincare Dibuat?
Teknologi nano bukan mistis. Di laboratorium, prosesnya cukup panjang dan rapi. Contohnya:
Pemilihan bahan aktif; Misalnya vitamin C yang terkenal gampang oksidasi.
Nano-encapsulation; Vitamin C dimasukkan ke “kapsul” nano agar stabil dan perlahan dilepas di kulit.
Proses milling atau ultrasonikasi; Untuk mengecilkan ukuran partikel hingga skala nano.
Karakterisasi ukuran; Menggunakan perangkat seperti Dynamic Light Scattering (DLS) untuk memastikan ukurannya sesuai (misalnya 50–100 nm).
Stabilitas; Dicek di berbagai suhu dan kondisi.
Proses itulah yang membuat skincare nano bukan sekadar tren estetika, tapi teknologi real yang berbasis sains.
Jadi… Apakah Teknologi Nano Layak Dicoba?
Jawabannya: Iya, sangat layak!Apalagi kalau kamu punya kulit yang:
butuh hidrasi mendalam
ingin hasil lebih cepat
sering tidak cocok karena skincare tidak menyerap
punya masalah bahan aktif cepat oksidasi
Teknologi nano bisa jadi upgrade besar dalam rutinitas skincare kamu.
Namun (ini penting) glowing 24 jam itu bukan cuma urusan skincare nano. Itu kombinasi:
skincare yang tepat
teknologi nano
gaya hidup sehat
tidur cukup
sunscreen yang nggak kamu skip
dan konsistensi (musuh terbesar umat manusia)
Nanopartikel = Jalan Tol Menuju Kulit Idaman
Teknologi nano dalam skincare bukan sulap, bukan pula hype kosong. Ini adalah perkembangan nyata dalam ilmu material dan dermatologi yang membantu bahan aktif bekerja lebih efisien. Jadi kalau kamu ingin skincare yang:
cepat menyerap
hasilnya optimal
lebih stabil
dan berpotensi bikin kamu glowing lebih lama
maka skincare dengan teknologi nano bisa jadi sahabat terbaikmu.

Apakah bisa glowing 24 jam? Bisa!Kalau kamu pakai rutin, jaga lifestyle, dan tidak datang ke hidup ini hanya mengandalkan serum saja.
Ingat: kulit glowing adalah kombinasi sains, kebiasaan, dan niat yang kuat untuk tidak begadang demi drama Korea baru.
Kalau kamu ingin membaca lebih banyak tentang teknologi nano atau ingin tahu bagaimana proses karakterisasi nanomaterial dilakukan di laboratorium, Finder U-CoE punya banyak layanan dan artikel menarik untuk di-explore. Kunjungin finder.ac.id untuk mencari tahu lebih banyak lagi!




Komentar