top of page
unpad_edited_edited_edited.png

Sinergi Strategis : PT Pupuk Sriwidjaja dan Finder Unpad Bersiap Menyulap Pertanian Indonesia dengan Pupuk Nano Urea

  • Gambar penulis: Bai’q Lisna Najati,M.Si
    Bai’q Lisna Najati,M.Si
  • 4 Okt 2024
  • 3 menit membaca

Diperbarui: 22 Okt 2024


Indonesia saat ini berada di tengah krisis pupuk, dengan kebutuhan nasional yang mencapai 13,9 juta ton per tahun pada 2023, menyoroti urgensi untuk solusi inovatif. Tidak hanya memenuhi jumlah tersebut, tetapi juga mengimplementasikan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan. Salah satu masalah besar dalam penggunaan pupuk konvensional adalah tingkat penguapan nitrogen yang tinggi, dimana menurut studi Zhang et al. (2020), pupuk urea konvensional seringkali mengalami penguapan nitrogen hingga 40-60%. Kehilangan nutrisi ini tidak hanya menyebabkan inefisiensi penggunaan pupuk tetapi juga menambah beban biaya bagi petani dan dampak negatif terhadap lingkungan.


Ilustrasi sawah
Gambar 1. Ilustrasi Sawah

Inovasi Pupuk Nano: Masa Depan Pertanian yang Lebih Berkelanjutan


Pupuk Nano hasil pengembangan terbaru dari FiNder Unpad, Pupuk Nanohybrid Urea-Hydroxyapatite (HA), menawarkan partikel berukuran nano (kurang dari 100 nm) yang memastikan penyerapan nutrisi oleh tanaman lebih optimal. Berkat teknologi slow release yang diakibatkan oleh penerapan teknologi nano, pupuk ini dapat meminimalkan kehilangan nutrisi melalui leaching dan volatilisasi. Keunggulan ini bukan hanya teoretis; berdasarkan data dari Zhang et al. (2020), implementasi nanopartikel hydroxyapatite telah berhasil mengurangi tingkat penguapan nitrogen, memberikan solusi efektif terhadap salah satu masalah utama dalam penggunaan pupuk konvensional.


Keunggulan Penerapan Nanoteknologi dalam Pupuk: Slow Release


Dokumentasi proyek kerjasama Finder Unpad dan PT. Pupuk Sriwidjaja “Penelitian dan Pengembangan Nano Hybrid Urea-Hydroxyapatite
Gambar 2. Dokumentasi proyek kerjasama Finder Unpad dan PT. Pupuk Sriwidjaja “Penelitian dan Pengembangan Nano Hybrid Urea - Hydroxyapatite”

Hasil kolaborasi penelitian antara FiNder Unpad dan PT. Pupuk Sriwidjaja dalam proyek “Penelitian dan Pengembangan Nano Hybrid Urea-Hydroxyapatite” mengungkapkan kontras yang signifikan dalam efisiensi pelepasan nitrogen. Pupuk NPK majemuk konvensional, yang hanya memiliki efisiensi pelepasan nitrogen sekitar 4,5%, cenderung cepat habis dan kurang efektif. Sebaliknya, Nanohybrid Urea-HA menawarkan solusi yang lebih inovatif dengan tingkat pelepasan yang lebih lambat dan berkelanjutan, sekitar 1,87%. Karakteristik ini memungkinkan Nanohybrid Urea-HA  menyediakan nutrisi secara bertahap, memenuhi kebutuhan tanaman secara lebih efisien dan mengurangi keperluan pemupukan yang sering.



Sinergi PT. Pupuk Sriwidjaja dan FiNder untuk Pertanian Berkelanjutan


Pada 23 Juli 2024, dalam kick-off meeting yang diadakan di Universitas Padjadjaran, PT Pupuk Sriwidjaja resmi mendukung penuh keberlanjutan pengembangan pupuk Nenohybrid Urea-HA melalui kerja sama "Pengujian Efektivitas Pupuk Urea Hydroxyapatite pada Tanaman Padi di Jawa Barat." Kerja sama ini ditandatangani oleh Prof. Dr. Eng I Made Joni, M.Sc, Ketua PUI-PT FiNder Unpad, dan Agus Waluyo, SPV Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia. Komitmen ini diharapkan memberikan solusi nyata bagi peningkatan produktivitas pertanian dan pelestarian ekosistem.


Persetujuan pengembangan pupuk nano urea antara Finder Unpad dan PT Pupuk Sriwidjaja
Gambar 3. Dokumentasi kick-off proyek kerjasama FiNder Unpad dan PT. Pupuk Sriwidjaja “Pengujian Efektivitas Pupuk Urea Hydroxyapatite pada Tanaman Padi di Jawa Barat” 

Prof. Dr. Eng I Made Joni menuturkan bahwa "Kerja sama ini merupakan langkah besar menuju penerapan teknologi nano dalam skala yang lebih luas di sektor pertanian. Inovasi pupuk berbasis nano yang kami kembangkan bersama PT Pupuk Sriwidjaja menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan efisiensi pemupukan sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan."


Kolaborasi Antar Sektor: Pentingnya Menggabungkan Kekuatan


FiNder Unpad mengembangkan layanan pengujian dan karakterisasi nanomaterial, memastikan bahwa produk pertanian Indonesia tidak hanya efektif tetapi juga memenuhi standar kualitas nasional dan internasional. Kolaborasi ini terbuka untuk BUMN, pemerintah daerah, BRIN, dan industri pertanian yang berkeinginan untuk mengintegrasikan teknologi nanoteknologi dalam praktik mereka. Layanan partnership dari FiNder Unpad meliputi:

  • Expertise: Penggabungan keahlian di bidang nanoteknologi dan pertanian untuk menciptakan solusi yang lebih efektif dan ramah lingkungan.

  • Layanan Karakterisasi dan Pengujian: Pengujian material nano untuk memastikan solusi yang dikembangkan sesuai dengan standar kualitas terbaik.

  • Konsultasi dan Riset Bersama: Kolaborasi antara akademisi dan industri untuk menciptakan inovasi pertanian berkelanjutan.

  • Alat Pemrosesan Teknologi Canggih: Penyediaan alat pemrosesan yang memungkinkan mitra memanfaatkan teknologi canggih dalam meningkatkan kualitas produk pertanian, seperti pupuk dan pestisida nano.


PT Pupuk Sriwidjadja dan Finder Unpad
Gambar 4. Dokumentasi kick-off proyek kerjasama FiNder Unpad dan PT. Pupuk Sriwidjadja “Pengujian Efektivitas Pupuk Urea Hydroxyapatite pada Tanaman Padi di Jawa Barat” 

Panggilan untuk Aksi: Bergabunglah dalam Revolusi Pertanian Berkelanjutan


Kolaborasi FiNder Unpad dengan PT Pupuk Sriwidjaja membuktikan bahwa teknologi nano memiliki peran penting dalam membentuk masa depan pertanian Indonesia. Teknologi nano bukan hanya sebuah kemajuan teknis, tetapi sebuah revolusi dalam cara kita bertani. FiNder Unpad siap memimpin perubahan ini dan mengundang semua stakeholder—pemerintah pusat dan daerah, BRIN, BUMN, dan seluruh industri pertanian—untuk bergabung dalam transformasi pertanian Indonesia. Untuk lebih lanjut, kunjungi finder.ac.id dan temukan bagaimana kita dapat membangun kerjasama dan menjadi bagian dari inisiatif ini.


Mari kita hadapi tantangan masa depan pertanian dengan solusi yang cerdas dan berkelanjutan. Bersama, kita bisa mengoptimalkan potensi pertanian Indonesia dan memastikan keamanan pangan untuk generasi yang akan datang. Let's grow smarter, not harder!



Oleh: Bai’q Lisna Najati, Bisdev, Divisi Inovasi FiNder U-CoE

Tanggal: Selasa, 24 September 2024


# Pupuk Nano # PT Pupuk Sriwidjaja # Finder Unpad # Urea


Referensi:

  1. Kapasitas Produksi PT Pupuk Indonesia Capai 13,9 Juta Ton pada 2023. Databoks.https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/03/14/kapasitas-produksi-pt-pupuk-indonesia-capai-139-juta-ton-pada-2023.

  2. Zhang, Y., Li, Z., & Zhou, M. (2020). Enhancement of nitrogen retention in urea fertilizers by hydroxyapatite nanoparticles. Agricultural Nanotechnologies, 15(3), 456-469.



Artikel ini juga dipublikasikan di Kanal Berita Unpad dengan judul :


Tayang juga di akun Linkein Kami di



3 Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
Guest
Oct 15, 2024
Rated 5 out of 5 stars.

Bravo fnder .. semoga kedepan nya bisa memberikan inovasi yang lebih istimewa lagi bagi nusa dan bangsa

Like

Guest
Oct 15, 2024
Rated 5 out of 5 stars.

Unik sekali, pupuk nano urea. semoga kerjasama ini bisa bermanfaat juga untuk masyarakat kedepannya

Like

Tri Yudianto
Tri Yudianto
Oct 09, 2024
Rated 5 out of 5 stars.

Sukses terus ya kerjasama nya, Pusri dan Finder 😍

Like
bottom of page