top of page
unpad_edited_edited_edited.png

Menjembatani Tradisi dan Teknologi: Sorotan Plenary Session Bussiness Talk di Joint Conferences 2025

  • Gambar penulis: Alvi Avivah Nur Azizah, S.Si.
    Alvi Avivah Nur Azizah, S.Si.
  • 4 hari yang lalu
  • 3 menit membaca

Jatinangor, Sumedang – 5 Agustus 2025 – Plenary Session – Business & Collaboration Talk pada hari kedua Joint Conferences 2025 menghadirkan dua dunia yang jarang dipertemukan dalam satu forum: teknologi industri serbuk terkini dan kebangkitan warisan herbal tradisional untuk pasar global.


Plenary Session Bussiness Talk di Joint Conferences 2025
Plenary Session: Bussiness Talk - Business & Collaboration Talk pada hari kedua Joint Conferences

Acara yang diselenggarakan oleh FiNder U-CoE bekerja sama dengan Departemen Fisika Universitas Padjadjaran ini mengintegrasikan The 5th International Conference and Exhibition on Powder Technology Indonesia (ICePTi 2025) dan The 6th Padjadjaran International Physics Symposium (PIPS 2025) dengan tema “Advancing Materials, Powder, and Nanotechnology from Minerals and Bioresources for Sustainable Innovation and Applications.” Sesi ini dihadiri lebih dari 60 peneliti dari Indonesia, Jepang, India, Taiwan, dan Malaysia, serta perwakilan industri, asosiasi, dan lembaga pemerintah. Plenary Session Bussiness Talk di Joint Conferences 2025 menjadi salah satu sesi yang sangat dinantikan dengan dihadirkannya 2 narasumber yang memiliki latar belakang industri yang berbeda.


Japan Powder Technology Forum: Satu Dekade Keunggulan Industri


Mewakili perusahaan teknologi serbuk terkemuka Jepang, Japan Powder Technology Forum (JPTF) sejak 2012 telah menjadi penghubung antara pelaku industri pengolahan serbuk, pengukuran, dan fungsionalisasi material dengan pasar global.

Anggota JPTF, seperti Seishin Enterprise, Nara Machinery, Tokyo Screen, Makino Mfg., dan Eriez Magnetics Japan, memamerkan inovasi dalam sistem pengukuran serbuk, ultra-fine jet milling, teknologi klasifikasi, spray drying, dan daur ulang material fungsional tingkat lanjut. Teknologi ini diaplikasikan di berbagai sektor, mulai dari pengolahan pangan dan farmasi hingga keramik, elektronik, dan material energi.

Dalam presentasinya, JPTF menekankan pentingnya menjaga kualitas, integritas, dan keberlanjutan dalam aplikasi industri. Kolaborasi JPTF selama satu dekade dengan mitra global terus membuka peluang inovasi lintas negara, transfer pengetahuan, dan proyek penelitian bersama.


Menghidupkan Kembali Warisan Jamu melalui Sains dan Kolaborasi Global


Dari ranah teknik berteknologi tinggi, pembahasan beralih ke inovasi berbasis bioresource dan budaya, dipimpin oleh Dr. Gautam Kumar Jha dari Jawaharlal Nehru University. Presentasinya yang berjudul “Empowering Jamu Communities” memaparkan misi komprehensif untuk mendokumentasikan, memvalidasi, dan mempromosikan jamu, obat herbal tradisional Indonesia, ke kancah global.

Strategi utama yang diusung meliputi:

  • Pemetaan dan Dokumentasi: Geotagging sumber tanaman herbal, digitalisasi resep lisan, dan profil biokimia bahan utama seperti kunyit dan jahe.

  • Perlindungan Warisan: Pendaftaran paten untuk kombinasi herbal unik dan pengajuan status Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

  • Pemberdayaan Ekonomi: Pembentukan koperasi yang dipimpin perempuan, sistem pembelian langsung, serta pengembangan sertifikasi dan standar mutu.

  • Integrasi dengan Industri Modern: Menghubungkan produksi jamu dengan pengembangan bioetanol melalui pemanfaatan limbah herbal sebagai bahan baku energi terbarukan.

Dr. Gautam juga memaparkan strategi Pengembangan Bioresource & Bioetanol, dengan potensi Indonesia memproduksi hingga 450 juta liter bioetanol per tahun dari molases, yang dapat meningkatkan pendapatan petani sekaligus mendukung ketahanan energi nasional melalui target pencampuran E5–E20.


Visi Bersama untuk Inovasi Berkelanjutan

Meski fokus topiknya berbeda, kedua materi plenary session ini berpadu pada visi bersama: memanfaatkan teknologi dan warisan budaya untuk membangun industri bernilai tambah yang berkelanjutan. JPTF menunjukkan bagaimana teknologi pengolahan serbuk dapat meningkatkan efisiensi manufaktur dan kualitas produk, sementara inisiatif jamu membuktikan bahwa pengetahuan tradisional dapat berkembang menjadi industri global yang tervalidasi secara ilmiah.

FiNder U-CoE menegaskan bahwa forum seperti Joint Conferences 2025 sangat penting untuk mendorong inovasi lintas sektor. Dengan menghubungkan rekayasa teknologi mutakhir dan warisan bioresource, forum ini membuka jalan bagi solusi terpadu yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian budaya.


Dibuat Oleh: Alvi Avivah Nur Azizah, S.Si  

Tanggal: Jum'at, 15 Agustus 2025



5 Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
Alvi Avivah Nur Azizah
Alvi Avivah Nur Azizah
2 hari yang lalu
Rated 5 out of 5 stars.

👍

Like

online assignment help Canada
3 hari yang lalu
Rated 5 out of 5 stars.

It is hard for lots of learners to go to bed at night simply because they are thinking about their assignment to get submitted. Additionally, professors examine it closely, searching for errors in even minor aspects of your plan. Using online assignment help Canada service is the best method to ensure comfort .To help your assignment stand out, you can take advantage of this service offer. They all conduct primary and secondary research on the subject you have provided. You can trust their professionals to pick the best strategy to help you stand out. They also have engaged experts to compose your assignments for almost every subject. Additionally, they provide writing assistance to students irrespective of their course, university, or region.…

Like

Elis Windiani
Elis Windiani
4 hari yang lalu
Rated 5 out of 5 stars.

👍

Like

Tri Yudianto
Tri Yudianto
4 hari yang lalu
Rated 5 out of 5 stars.

👍

Like

Finder Unpad
Finder Unpad
4 hari yang lalu
Rated 5 out of 5 stars.

👍

Like
bottom of page