“ Komitmen terhadap Hilirisasi Inovasi” Puslitbang (PT. PLN) Terima Penghargaan Darmakarya Satya Utama di Joint Conferences 2025
- Dewi Asaningsih Affandi, M.Si.

- 17 Agu
- 2 menit membaca
Jatinangor, Sumedang – Sesi Business & Collaboration Talk pada 5 Agustus 2025 menjadi salah satu agenda utama Joint Conferences 2025, forum akademik dan bisnis internasional yang diselenggarakan oleh FiNder U-CoE bersama Departemen Fisika Universitas Padjadjaran. Konferensi ini mengintegrasikan The 5th International Conference and Exhibition on Powder Technology Indonesia (ICePTi 2025) dan The 6th Padjadjaran International Physics Symposium (PIPS 2025), mengusung tema “Advancing Materials, Powder, and Nanotechnology from Minerals and Bioresources for Sustainable Innovation and Applications”.
Acara ini bukan sekadar forum akademik, tetapi juga wadah untuk menjembatani riset dengan industri dan kebijakan publik. Sesi Business & Collaboration Talk bertema “Synergizing Innovation: Bioresources and Minerals for Sustainable Economic Growth” dihadiri lebih dari 60 peneliti dari Indonesia, India, Jepang, Taiwan, dan Malaysia, bersama lima asosiasi industri dan akademik, 20 perusahaan swasta, BUMN, dan internasional, serta lima institusi pemerintah.
PLN Terima Penghargaan Darmakarya Satya Utama
Pada acara puncak, PT PLN (Persero) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan (Puslitbang) menerima Darmakarya Satya Utama Award (Kategori Non Powder). Darmakarya Satya Utama Award diberikan kepada pihak yang menunjukkan dedikasi etis dan jangka panjang dalam implementasi teknologi, optimalisasi proses industri, fungsionalisasi produk, dan keberlanjutan. Pengakuan ini menegaskan bahwa keberhasilan inovasi membutuhkan kepemimpinan, tata kelola, dan kolaborasi berkesinambungan. Dengan pendekatan terstruktur, PLN berhasil menjembatani kesenjangan antara laboratorium dan pasar tantangan umum di banyak institusi.

Penghargaan ini diterima oleh perwakilan Tim Puslitbang PLN yaitu Bapak Manontong Sondang selaku Spc. Riset Pembangkit dan Energi.Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas konsistensi PLN dalam mengelola proses inovasi secara sistematis dan terukur, bukan hanya menciptakan ide baru.
Melalui program hilirisasi inovasi berbasis Innovation Readiness Level (IRL), PLN telah menilai dan memetakan kesiapan komersialisasi terhadap 20 produk inovasi internal. Penilaian ini mencakup aspek teknologi, pasar, organisasi, manufaktur, investasi, kemitraan, dan risiko. Asesmen dilakukan bersama tim ahli FiNder U-CoE Unpad untuk memastikan inovasi siap masuk pasar, bukan berhenti di laboratorium.

Dari Ribuan Gagasan ke Produk Siap KomersialLebih dari 2.000 gagasan inovatif lahir di internal PLN. Dari jumlah tersebut, 20 produk terpilih melalui penilaian IRL. Dua produk terpilih yaitu SuperSUN dan AVATOR ditetapkan “Business Feasible: Siap Komersial” setelah melalui kajian Business Feasibility Study dan pembuatan dokumen Business Plan.
Langkah ini menunjukkan fokus PLN pada kualitas inovasi yang berdampak bagi masyarakat dan industri energi nasional. Puslitbang PLN memainkan peran strategis dalam merancang strategi hilirisasi bersama mitra akademik seperti FiNder U-CoE dan DIGIT Unpad, mencakup teknologi, pasar, organisasi, manufaktur, hingga mitigasi risiko.
FiNder Siap Mendampingi Hilirisasi Inovasi
Langkah PLN menjadi bukti bahwa hilirisasi yang berdampak lahir dari proses inovasi yang kolaboratif dan terstruktur. FiNder siap menjadi mitra dalam mengawal transformasi inovasi menuju pasar, memastikan setiap solusi tidak hanya dihasilkan, tetapi juga siap dan bermanfaat secara nyata.




👍