Joint Conferences 2025: Universitas Padjadjaran Perkuat Kolaborasi Global di Bidang Material, Powder Technoogy, dan Nanotechnology
- Dewi Asaningsih Affandi, M.Si.
- 5 hari yang lalu
- 2 menit membaca
Diperbarui: 2 hari yang lalu
Jatinangor, Sumedang – Universitas Padjadjaran menjadi titik temu strategis bagi para ilmuwan, pelaku industri, pembuat kebijakan, dan investor dalam membangun masa depan teknologi berbasis mineral dan bioresources. Melalui Joint Conferences 2025, lebih dari 150 peserta dari lima negara hadir untuk mengeksplorasi potensi besar material, teknologi serbuk (Powder Technology), dan nanoteknologi dengan semangat kolaborasi dan keberlanjutan. Mengusung tema “Advancing Materials, Powder, and Nanotechnology from Minerals and Bioresources for Sustainable Innovation and Applications”, konferensi ini berlangsung pada 4 Agustus 2025 di Gedung Rektorat Unpad, kampus Jatinangor.

Kegiatan ini merupakan integrasi dua forum bergengsi: International Conference and Exhibition on Powder Technology Indonesia (ICePTi) ke-5 dan Padjadjaran International Physics Symposium (PIPS) ke-6. Penyelenggaraan dilakukan oleh FiNder Unpad (Functional Nano Powder University Center of Excellence) bersama Departemen Fisika Unpad dan Masyarakat Teknologi Serbuk Indonesia (MTSI), dengan dukungan Marine Biomat, India Indonesia Bioresources Consortium (IIBC), serta pengelolaan profesional dari JP Global Transtech. Mahasiswa Departemen Fisika Unpad turut berperan aktif sebagai panitia, memperkuat semangat kolaborasi lintas generasi yang menjadi fondasi penting dalam ekosistem riset.
Forum Ilmiah dan Kolaboratif Berkelas Dunia
Pembukaan Joint Conference 2025 dilaksanakan di Bale Sawala, Rektorat Unpad dengan suasana formal dan khidmat. Sambutan disampaikan oleh Rektor Unpad Prof. dr. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, Sp.M(K)., M.M., M.Kes., Ph.D, Ketua SPTI Prof. Dr. Eng. Heru Setyawan, dan Ketua Joint Conferences 2025 Prof. Dr. Eng. I Made Joni.

Sesi plenary menghadirkan tokoh - tokoh ilmiah internasional, di antaranya Prof. Poki Chen dari National Taiwan University of Science and Technology (Taiwan), Prof. Dahlang Tahir dari Universitas Hasanuddin (Indonesia), serta Prof. Tatsushi Matsuyama dari Soka University (Jepang). Kegiatan juga dilengkapi poster session dan pameran teknologi di Bale Rucita dan Selasar Bale Sawala, menampilkan karya inovatif dari perusahaan Jepang, Inkubator X, Desa Citaman, hingga komunitas berbasis teknologi sosial seperti Mata Hati Chakra Hadi Rasa.


Penghargaan dan Apresiasi Ilmiah
Pada hari pertama, FiNder Unpad menganugerahkan The Widya Utama Powder Award sebuah penghargaan prestisius yang diberikan kepada individu yang berhasil mentransformasi riset powder technology menjadi inovasi industri bernilai tinggi sekaligus mendorong kolaborasi lintas sektor. Penghargaan diberikan kepada:
Prof. Poki Chen di bidang Science and Technology
Prof. Gautam Kumar Jha di bidang Traditional Medicine Policies and Cultural Relations
Prof. Tatsushi Matsuyama & Prof. Wuled Lenggoro di bidang Powder Science and Technology

Enam ruang konferensi paralel diaktifkan untuk menyajikan presentasi riset dari invited dan contributed speaker mancanegara. Hari pertama ditutup dengan pengumuman pemenang empat kategori penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap kualitas ilmiah dan kreativitas penyajian:
Best Presenter : Nugraha Ramadhan (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Best Poster : Prof. Dr. Ir. Lovita Adriani MS (Universitas Padjadjaran)
Best Audience : Firyal Dhiya Khansa Arianna (Universitas Padjadjaran)
Favorite Poster : Prof. Dr. Eng. Ir. Made Sucipta, ST, MT, IPM (Universitas Udayana)
Dengan partisipasi lintas disiplin, generasi, dan negara, Joint Conferences 2025 menunjukkan peran strategis perguruan tinggi sebagai penggerak inovasi berbasis riset, sekaligus memperkuat jembatan kolaborasi global menuju pembangunan berkelanjutan.
Dibuat Oleh: Dewi Asaningsih Affandi, M.Si
Tanggal: Rabu, 13 Agustus 2025
👍
👍
👍
👍
👍