Finder Unpad dan Desa Citaman Mantapkan Langkah Bersama Bangun Koperasi Merah Putih
- Iklila Putri
- 16 Mei
- 4 menit membaca
Kabupaten Bandung, 3 Mei 2025 — Tim Finder Universitas Padjadjaran (Finder Unpad) mengunjungi Desa Citaman Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung,, untuk melanjutkan diskusi tentang pembentukan Koperasi Merah Putih. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Citaman ini melibatkan tiga kepala desa, yaitu kepala desa Citaman (Pak Yayan), Ganjasabar (Ibu Siti Hasanah), Bojong (Pak Asep), serta juga dibersamai para ahli dari Finder Unpad, antara lain Prof. I Made Joni, Prof. Camellia Panatarani, Dr. Dra. Hj. Sinta Ningrum (Ahli Kebijakan Publik), Pak Tri Yudianto (Ahli Market Investasi), dan Pak Sony Irawan. Kegiatan ini bertujuan merumuskan langkah konkret untuk membangun Koperasi Merah Putih yang berdampak, berdasarkan potensi desa.
Koperasi Merah Putih: Menyatukan Potensi Desa Menuju Indonesia Emas 2045
Langkah konkret membangun koperasi merah putih yang inklusif dan berkelanjutan dibahas secara mendalam pada diskusi ini. Bahasan diskusi diawali dengan pemaparan hasil kajian strategis internal dan eskternal Desa Citaman, sampai rekomendasi strategi pembentukan koperasi merah putih yang berdampak dan berkelanjutan. Aspirasi, tantangan, dan pengalaman dari tiap desa mengalir dalam forum ini, menegaskan semangat kolaborasi yang tumbuh di antara komunitas desa dan pendamping akademik. Perhatian utama diarahkan pada bagaimana koperasi Merah Putih dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang mengandalkan kekuatan internal desa.
Berdasarkan Instruksi Presiden No.9 Tahun 2025 (Inpres 9/2025), Koperasi Merah Putih merupakan upaya memperkuat swasembada pangan, pemerataan ekonomi, dan mewujudkan desa mandiri menuju Indonesia Emas 2045. Para kepala desa menyampaikan bahwa potensi ekonomi yang tersebar di komunitas mereka, mulai dari pelaku UMKM, petani, hingga kelompok perempuan, perlu disatukan dalam wadah koperasi yang profesional dan berorientasi kolektif.
"Pengetahuan ini sangat penting untuk membentuk koperasi, khususnya koperasi Merah Putih, Inisiatif ini berpotensi menjadi model bagi komunitas pedesaan lain yang ingin memanfaatkan keahlian akademis untuk pengembangan ekonomi lokal melalui program Koperasi Merah Putih," ujar Abah Yayan, Kepala Desa Citaman
Abah Yayan optimis inisiatif ini berpotensi menjadi model bagi komunitas pedesaan lain yang ingin memanfaatkan keahlian akademis untuk pengembangan ekonomi lokal.
Kolaborasi Antar Desa, Menuju Ekosistem Koperasi Berbasis Komunitas
Dalam forum tersebut, ide-ide kolaboratif bermunculan, seperti pentingnya membangun jaringan logistik desa, mengelola produk unggulan secara bersama, serta memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar. Aspirasi tiap desa yang hadir, termasuk Desa Citaman sebagai pelopor, Desa Ganjasabar yang mulai memantapkan langkahnya, dan Desa Bojong yang menyatakan ketertarikannya untuk ikut bergerak, mengalir menjadi visi bersama untuk membangun ekosistem koperasi desa modern yang saling terhubung.

“Dengan adanya kajian dan pemberian Informasi mengenai teori membangun koperasi, bu siti hasanah merasa yakin kalau ganjasabar pasti bisa menjalankan koperadi desa yang maju di Desa Ganjasabar”. Ujar Siti Hasanah, Kepala Desa Ganjasabar.
Keyakinannya bahwa dengan adanya kajian dan informasi mengenai teori membangun koperasi yang disampaikan dalam forum ini, Ganjasabar akan mampu menjalankan koperasi desa yang maju. Hal serupa juga diungkapkan oleh Asep, Kepala Desa Bojong, yang menyatakan ketertarikannya untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan tim Finder Unpad, guna menyusun koperasi Merah Putih yang sesuai dengan karakteristik dan potensi lokal desanya.
"Diskusinya sangat menarik, dan kami di Bojong juga berencana untuk melangkah lebih lanjut bersama Finder Unpad, supaya bisa menyusun koperasi Merah Putih yang tepat untuk desa kami," ucap Pak Asep, Kepala Desa Bojong.
Suasana diskusi ini menunjukkan kesadaran yang kuat di kalangan kepala desa tentang perlunya membangun koperasi yang tidak hanya formal, tetapi benar-benar mampu memberdayakan ekonomi warga secara konkret. Dalam kesempatan ini, tim Finder Unpad memaparkan sekilas tentang rencana strategis Koperasi Merah Putih Citaman, yang dirancang fleksibel agar dapat disesuaikan oleh desa lain sesuai kekuatan internal masing-masing. Pendekatan ini membuka peluang bagi model koperasi ini untuk berkembang dan direplikasi di desa-desa lain.
Menyatukan Langkah, Menguatkan Komitmen Bersama
Diskusi kunjungan kedua ini menegaskan arah bersama yang akan ditempuh: membangun koperasi desa sebagai pusat ekosistem ekonomi gotong royong yang dikelola secara profesional, inklusif, dan terkoneksi. Prof. Dr. Made Joni, Ketua Finder Unpad, menyampaikan harapannya agar forum ini dapat mengarahkan desa-desa dalam merancang koperasi yang kuat, dengan mengandalkan kekuatan komunitas yang telah dimiliki.

"Harapannya, diskusi hari ini bisa menjadi arah yang jelas bagi desa Citaman untuk membangun koperasi Merah Putih yang berakar pada kekuatan internal desa," ungkapnya.
Para kepala desa yang hadir dalam forum ini juga menunjukkan komitmennya untuk terus bergerak maju, memanfaatkan pengetahuan dan kajian yang diberikan sebagai bekal membangun koperasi desa yang maju. Finder Unpad sendiri menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi proses ini, memastikan bahwa inisiatif Koperasi Merah Putih dapat berkembang sebagai model koperasi desa modern yang inklusif, berkelanjutan, dan mampu mengangkat ekonomi lokal berbasis kekuatan warga.
Mendorong Bersama Gerakan Koperasi Merah Putih
Dengan semangat kolaborasi yang terus tumbuh, Finder Unpad bersama desa-desa mitra berkomitmen untuk mewujudkan koperasi desa yang inklusif, profesional, dan berkelanjutan. Langkah ini bukan hanya untuk memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga untuk membangun model koperasi modern yang dapat menjadi inspirasi bagi komunitas desa di seluruh Indonesia. Mari bersama-sama mendukung inisiatif Koperasi Merah Putih ini sebagai wujud nyata ekonomi gotong royong yang mengangkat potensi desa dan memberdayakan masyarakat.
Artikel juga dapat diakses di LinkedIn Finder
Artikel juga dapat diakses di X Finder
Commentaires