FINDER UNPAD DAN DESA CITAMAN: KOLABORASI DESA UNTUK KOOPERASI MERAH PUTIH, TPS3R DAN DESA WISATA
- Ulfa Fauziah, M.Si.
- 4 hari yang lalu
- 3 menit membaca
Citaman, 19 Juni 2025 – Sebuah langkah konkret mewujudkan tridharma perguruan tinggi kembali ditorehkan oleh tim ahli dari Finder Universitas Padjadjaran. Kunjungan yang dilakukan ke Desa Citaman, Nagreg, menjadi momen penting bagi integrasi ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat. Dalam suasana yang hangat namun penuh makna, kolaborasi lintas bidang ini menandai awal perwujudan sistem desa berbasis inovasi, spiritualitas, dan keberlanjutan.

Kooperasi Merah Putih: Sinergi, Bukan Tumpang Tindih
Salah satu agenda utama kunjungan ini adalah diskusi mendalam terkait Business Plan Kooperasi Merah Putih (KMP) Citaman, yang menjadi bagian dari kebijakan strategis pemerintah tahun 2025 dalam pembentukan 80.000 koperasi Merah Putih se-Indonesia. Namun berbeda dari sekadar replikasi koperasi, Kepala Desa Citaman-yang akrab disapa Abah Yayan-menegaskan pentingnya alignment dan bukan sekadar programisasi.
“KMP Citaman tidak boleh tumpang tindih dengan Bumdes dan koperasi yang telah ada. Kita harus saling melengkapi,” ujar Abah Yayan, tegas namun bijak.

Pesan tersebut disambut terbuka oleh Ibu Laela (Ketua Koperasi Gasibu) dan Pak Suryadi (Direktur Bumdes), yang sama-sama menyatakan kesiapan mereka untuk memberikan dukungan strategis dan operasional bagi KMP. Dalam tahap awal, KMP akan difokuskan pada sektor pemasaran produk lokal menuju pasar yang lebih luas, sebelum berkembang ke sektor lain.

“Pendekatan social dan spiritual tidak bisa di pisahkan dari aktifitas pemberdayaan masyarakat di koperasi,” ujar Prof. Atiek Noviyanti, dengan ramah dan tersenyum
Kolaborasi Akademik dan Masyarakat
Kunjungan ini bukan sekadar seremoni. Turut hadir langsung para tokoh akademik Unpad lintas disiplin, yaitu:
Prof. Dr. Eng. I Made Joni, M.Sc. - Ketua Finder Unpad
Prof. Dr. Eng. Camellia Panatarani, M.Si. - Kepala Departemen Fisika FMIPA
Prof. Dr. Atiek Noviyanti, M.Si. - Fakultas MIPA, bidang Kimia
dr. Lia Faridah, M.Si., Ph.D. - Fakultas Kedokteran, tim HSE Finder
Dr. rer. nat. Savira Ekawardani, M.Si. – Fakultas Kedokteran
Bapak Tri Yudianto, S.Si. - Pendamping Bisnis dan Strategi

Dalam pertemuan tertutup bersama perangkat desa dan pelaku usaha lokal, diskusi berlangsung intens. Para expert menyampaikan pandangan multidisipliner, mulai dari aspek spiritualitas dalam praktik koperasi, pentingnya sinkronisasi lintas lembaga, hingga akurasi dalam penyusunan dokumen bisnis.
“Nikmati proses pembuatan business plan ini sebagai ruang belajar bersama. Kita tidak hanya menyiapkan dokumen, tapi juga menyiapkan masa depan,” tutur Prof. I Made Joni, memberi semangat.
“Unpad tidak akan datang menggurui, kami akan berjalan bersama,” tambah Prof. Camellia Panatarani, penuh empati.
Setelah diskusi, rombongan diajak berkeliling desa. Tiga titik strategis dikunjungi:
TPS3R Citaman – Teknologi Pengelolaan Sampah

Unit pengolahan sampah ini telah beroperasi dan melayani kebutuhan warga. Namun menurut para ahli, beberapa teknologi perlu diperbaiki atau di lengkapi agar operasional lebih efektif. Tata kelola, pelatihan masyarakat, serta metode pengumpulan dan daur ulang akan menjadi fokus kolaborasi lanjutan antara Finder Unpad dan Desa Citaman.
Calon Laboratorium Teknologi Desa
Tak jauh dari TPS3R, sebidang tanah disiapkan untuk menjadi pusat laboratorium teknologi bersama. Fokus riset dan pengembangan akan diarahkan ke tiga sektor utama: pupuk pertanian, pengolahan limbah, dan inovasi lokal berbasis kebutuhan masyarakat. “Laboratorium ini akan menjadi ‘mesin’ inovasi desa. Kita butuh pusat pengetahuan yang membumi,” kata Dr. Lia Faridah.
Bumi Perkemahan – Pilar Desa Wisata

Di ujung kunjungan, para akademisi disambut pemandangan lapang di lokasi perkemahan Desa Citaman. Tempat ini ternyata sudah mulai aktif disewa secara berkala. Rencana besar ke depan adalah membentuk konsep Desa Wisata Edukasi dan Spiritual.
Bapak Tri Yudianto menyampaikan pentingnya menempatkan perencanaan bisnis desa dalam kerangka kebijakan nasional. “Kooperasi bukan hanya soal niaga, tapi juga tentang bagaimana fungsi administratif dijalankan efektif, adaptif, dan kreatif,” jelasnya. Dalam konteks itu, Unpad siap hadir dalam peran pendampingan strategis-bukan hanya pada tahap perencanaan, tapi juga pada implementasi dan evaluasi berkelanjutan.
Kolaborasi Adalah Kunci

Kegiatan ini mencerminkan salah satu visi utama Finder: menjembatani ilmu pengetahuan dengan praktik nyata di masyarakat. Apa yang terjadi di Citaman adalah bukti bahwa inovasi tidak hanya milik kota, tetapi juga bisa tumbuh dari desa-asal ada ruang dialog, sinergi, dan pendampingan yang tulus.
masyaa alloh mantap
Mantabs 👍