FiNder U-CoE: Menyatukan Riset, Inovasi, dan Kolaborasi untuk Indonesia
- Muhammad Rayhan Aulia Akbar

- 29 Sep
- 3 menit membaca
FiNder, Pusat Unggulan Nanoteknologi di bawah Universitas Padjadjaran, berdiri dengan misi besar: menghadirkan riset yang tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi mampu berkembang menjadi inovasi nyata yang memberi manfaat sosial dan ekonomi. Di era industri 4.0, peran riset semakin krusial, terutama dalam mendorong green economy, energi berkelanjutan, dan pengembangan material mutakhir.
Sebagai pusat unggulan, FiNder memfokuskan diri pada kegiatan riset, layanan laboratorium, serta pengembangan produk berbasis nanoteknologi. Riset yang dilakukan meliputi tiga tingkatan, yaitu riset dasar, riset terapan, dan riset pengembangan. Ketiganya diarahkan agar dapat menjawab kebutuhan industri sekaligus mendukung agenda nasional dalam bidang inovasi.
Laboratorium produksi dan pemrosesan menjadi jantung dari aktivitas penelitian material di FiNder. Fasilitas yang ada memungkinkan sampel besar diolah hingga skala mikro dan nano melalui mesin seperti jaw crusher, hammer mill, disk mill, hingga planetary ball mill. Untuk skala kecil tersedia mixer mill dan mesin press untuk peletisasi, sedangkan pemisahan mineral memanfaatkan shaking table atau flotasi. Proses ini menghasilkan material siap karakterisasi dan riset lanjutan, sekaligus memperlihatkan betapa pentingnya tahap teknis awal dalam menjamin kualitas hasil penelitian.

FiNder juga menyediakan layanan karakterisasi yang terstruktur. Pengguna dapat memesan layanan melalui website resmi, mengisi formulir, memilih jadwal, dan mengirimkan sampel. Setelah disetujui, sampel diuji dengan instrumen canggih seperti Particle Size Analyzer (PSA) dan perangkat lainnya. Selain karakterisasi, pengguna juga bisa memesan layanan sintesis maupun pemrosesan material. Sistem ini memudahkan kolaborasi, baik untuk peneliti internal maupun mitra eksternal.

Selain itu, FiNder rutin mengadakan workshop dan praktikum untuk memperluas dampak R&D. Beberapa pelatihan telah dilakukan, seperti FTIR, XPS, dan PSA untuk mahasiswa fisika dalam praktikum nanosains. Workshop ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memperkenalkan budaya riset yang modern kepada generasi muda.

Banyak mahasiswa dan peneliti eksternal memberikan testimoni positif. Salah satu mahasiswa fisika menyampaikan bahwa fasilitas di FiNder jauh lebih lengkap dibandingkan dengan laboratorium di jurusannya. Selain itu, keterlibatannya dalam workshop memberi pengalaman berharga untuk memahami alat-alat karakterisasi modern. Testimoni ini memperlihatkan bagaimana FiNder berkontribusi langsung pada penguatan kapasitas akademik di luar lingkungannya sendiri.

Bidang riset yang menjadi prioritas meliputi nano powder, biomaterial, bioplastik, serta energi berkelanjutan melalui pengembangan baterai. Laboratorium baterai berperan dalam menguji material penyimpan energi yang mendukung transisi energi bersih. Di sisi lain, riset biomaterial ditujukan untuk mengurangi ketergantungan pada plastik berbasis fosil. Semua fokus riset ini diarahkan agar mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.
Tidak berhenti pada penelitian dasar, FiNder juga mendorong hilirisasi riset melalui divisi pengembangan produk dan komersialisasi. Hasil riset yang masih berupa invensi diarahkan menjadi inovasi yang siap dipakai. Proses ini melibatkan pembuatan prototipe, uji performa, dan penyesuaian spesifikasi dengan standar industri. Strategi pemasaran digital ikut memperkuat branding layanan, sehingga hasil riset FiNder dapat menjangkau mitra yang lebih luas.
Kolaborasi menjadi kekuatan lain FiNder. Secara internal, kerja sama telah dilakukan dengan berbagai fakultas di UNPAD, termasuk Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Teknik Geologi, untuk mengubah invensi para peneliti menjadi inovasi yang bisa digunakan mitra. Secara eksternal, FiNder menggandeng industri dan lembaga, baik nasional maupun internasional. Salah satu cerita sukses adalah kolaborasi dengan perusahaan tekstil Kahatex, yang berhasil menurunkan 40% kandungan limbah tekstil melalui hasil riset bersama. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa riset di FiNder tidak berhenti pada jurnal ilmiah, tetapi juga berkontribusi pada solusi nyata di lapangan.
Selain kolaborasi, kontribusi FiNder juga diarahkan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Fokus riset banyak berkaitan dengan isu kesehatan, ketahanan pangan, pertanian, energi, dan lingkungan. Tidak semua poin SDGs bisa dicakup, tetapi bidang-bidang tersebut dianggap relevan dengan kepakaran FiNder. Hal ini memperlihatkan bagaimana arah riset selalu dikaitkan dengan kebutuhan global, bukan hanya lokal.

FiNder membuktikan bahwa riset dan pengembangan tidak boleh berhenti pada tataran akademis. Budaya yang dibangun menekankan pentingnya melanjutkan invensi menjadi inovasi yang memberikan nilai tambah nyata, baik secara ekonomi maupun sosial. Dengan dukungan fasilitas laboratorium lengkap, tim peneliti multidisiplin, serta strategi hilirisasi yang jelas, FiNder terus memperkuat posisinya sebagai pusat unggulan riset di Indonesia.
Lebih dari sekadar tempat penelitian, FiNder adalah ekosistem inovasi. Setiap aktivitas, mulai dari pemrosesan material hingga pengembangan produk, diarahkan untuk menghadirkan riset yang berdampak langsung bagi masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Ajakan kolaborasi terbuka lebar bagi akademisi, industri, maupun pemerintah untuk bersama-sama membangun ekosistem riset yang lebih kuat, relevan, dan bermanfaat bagi generasi mendatang.
Jelajahi lebih jauh layanan, riset, dan peluang kolaborasi bersama FiNder U-CoE. Kunjungi website resmi kami di https://finder.ac.id/ dan temukan bagaimana riset bisa berubah menjadi inovasi nyata.




Komentar