top of page
unpad_edited_edited_edited.png

Empat Perusahaan Jepang Hibahkan Peralatan Laboratorium ke FiNder U-CoE

  • Gambar penulis: Muhammad Rayhan Aulia Akbar
    Muhammad Rayhan Aulia Akbar
  • 30 Okt
  • 3 menit membaca

Jatinangor, 30 Oktober 2025 — Sebagai langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi internasional di bidang sains dan teknologi, empat perusahaan ternama asal Jepang secara resmi menyatakan niat mereka untuk menghibahkan sejumlah peralatan laboratorium kepada FiNder U-CoE, Universitas Padjadjaran (Unpad). Hibah tersebut menjadi simbol komitmen dunia industri Jepang terhadap pengembangan riset ilmiah di Indonesia.


Surat resmi dari keempat Perusahaan yaitu Eriez Magnetics Japan Co., Ltd., Makino Mfg. Co., Ltd., Tokyo Screen Co., Ltd., dan Tsutsui Scientific Instruments Co., Ltd. yang ditujukan kepada Prof. Dr. Eng. I Made Joni, CEO FiNder U-CoE, dan ditandatangani langsung oleh para pimpinan perusahaan masing-masing.


Dalam surat tersebut, setiap perusahaan menyampaikan maksud untuk memberikan peralatan riset yang selama ini telah digunakan di fasilitas mereka, namun kini dapat dialihkan menjadi aset berharga bagi kegiatan penelitian di Indonesia. Keempat perusahaan menegaskan bahwa nilai akuntansi peralatan tersebut telah “fully written off”, sehingga dapat diberikan secara cuma-cuma kepada pihak FiNder U-CoE dengan ketentuan bahwa biaya transportasi dan logistik ditanggung oleh pihak penerima.


Pimpinan perusahaan terkait sedang menandatangani surat  bersama dengan Prof. Dr. Eng. I Made Joni (kanan)
Pimpinan perusahaan terkait sedang menandatangani surat  bersama dengan Prof. Dr. Eng. I Made Joni (kanan}

Eriez Magnetics Japan: Hibah Tube Magnets untuk Penelitian Material

Surat pertama datang dari Eriez Magnetics Japan Co., Ltd., sebuah perusahaan global yang dikenal sebagai pemimpin dalam teknologi pemisahan magnetik dan rekayasa material. Melalui surat bertanggal 5 Agustus 2025, Hideaki Tanno, Presiden perusahaan tersebut, menyampaikan rencana untuk menghibahkan Tube Magnets kepada FiNder U-CoE.


Peralatan tersebut, yang sebelumnya digunakan di fasilitas Eriez di Jepang, kini diberikan sebagai kontribusi untuk mendukung kegiatan riset di FiNder U-CoE, khususnya dalam bidang rekayasa material dan pemrosesan partikel.


“Tube Magnets ini diberikan secara cuma-cuma sebagai tambahan berharga bagi kegiatan penelitian Anda, dengan harapan dapat memperkuat kolaborasi ilmiah antara Jepang dan Indonesia,” tulis Hideaki Tanno dalam suratnya.


Ia juga menambahkan bahwa Eriez berharap hibah ini akan “memfasilitasi eksperimen lingkungan yang terkontrol” di laboratorium FiNder U-CoE, memperluas peluang riset di bidang magnetik, separasi partikel, serta rekayasa nano.


Makino Mfg. Co., Ltd.: Pin Type Mill untuk Riset Penggilingan Presisi

Perusahaan kedua, Makino Mfg. Co., Ltd., yang berpusat di Tokyo, turut memberikan kontribusi penting berupa pin type mill, sebuah alat penggilingan partikel dengan presisi tinggi. Dalam surat yang ditandatangani oleh Yuhei Makino, CEO Makino Mfg. Perusahaan ini menyampaikan bahwa alat tersebut telah menjadi bagian dari fasilitas riset mereka sejak 2006 dan kini siap dialihkan sebagai dukungan untuk pengembangan riset material di FiNder U-CoE.


Makino Mfg. berharap bahwa alat ini dapat digunakan untuk memperdalam penelitian mengenai pemrosesan material nano yang saat ini menjadi fokus riset di FiNder U-CoE.


“Keputusan kami untuk menghibahkan pin type mill ini merupakan bukti keinginan kami untuk mendorong kolaborasi ilmiah internasional dan memperkuat kapasitas riset di kawasan Asia Tenggara,” tulis Yuhei Makino.


Tokyo Screen Co., Ltd.: Test Sieve untuk Analisis Partikel Presisi

Dukungan berikutnya datang dari Tokyo Screen Co., Ltd., perusahaan yang dikenal luas dalam produksi test sieve dan peralatan analisis ukuran partikel berstandar industri. Melalui surat yang ditandatangani Yoshihiro Ogita, Presiden dan Direktur Perusahaan, Tokyo Screen menyatakan komitmen untuk memberikan test sieve yang telah digunakan di fasilitas mereka sejak 2025.


“Kami percaya bahwa test sieve ini akan menjadi tambahan yang berharga bagi penelitian di FiNder U-CoE dan akan memfasilitasi eksperimen dengan lingkungan yang terkontrol di laboratorium Anda,” tulis Ogita dalam suratnya.


Ia juga menekankan bahwa hibah ini merupakan bentuk keinginan perusahaan untuk “memajukan kolaborasi ilmiah internasional.”


Dengan alat ini, laboratorium di FiNder diharapkan dapat meningkatkan akurasi dalam pengukuran distribusi ukuran partikel pada berbagai riset material, termasuk nanoteknologi, metalurgi, dan ilmu polimer.


Tsutsui Scientific Instruments: V Mixer untuk Eksperimen Material Padat

Perusahaan terakhir, Tsutsui Scientific Instruments Co., Ltd., menyampaikan niatnya untuk menghibahikan V Mixer, alat pencampur serbuk yang umum digunakan dalam penelitian material padat dan pengolahan bahan komposit. Dalam surat bertanda tangan Hideyuki Tsutsui, CEO perusahaan tersebut, disampaikan bahwa alat tersebut akan diberikan secara cuma-cuma untuk mendukung riset Unpad di bidang teknologi material dan energi.


“Hibah ini mencerminkan keinginan kami untuk mendorong kemajuan riset ilmiah dan memperkuat kolaborasi internasional. Kami percaya bahwa V Mixer ini akan membantu meningkatkan kualitas eksperimen di laboratorium FiNder” tulis Tsutsui.


Dengan bantuan alat tersebut, tim riset Unpad dapat melakukan pencampuran bahan dengan homogenitas tinggi—proses yang sangat penting dalam pembuatan superkonduktor, katalis, dan material komposit berperforma tinggi.


Simbol Kolaborasi Ilmiah Jepang–Indonesia

Keempat surat hibah yang diterima FiNder U-CoE pada tanggal yang sama mencerminkan semangat kolaborasi yang kuat antara dunia akademik Indonesia dan industri teknologi Jepang. Dukungan ini tidak hanya berupa transfer peralatan, tetapi juga penegasan komitmen bersama untuk memperkuat jaringan riset lintas negara.


Bagi Universitas Padjadjaran, hibah ini menjadi langkah penting dalam mempercepat pengembangan riset di bidang material, energi, dan nanoteknologi—tiga fokus utama yang sejalan dengan visi FiNder U-CoE sebagai pusat unggulan penelitian berbasis inovasi.


Kolaborasi semacam ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi hubungan ilmiah antara institusi pendidikan tinggi di Indonesia dengan industri luar negeri, khususnya dalam memperkuat kemandirian riset nasional melalui dukungan global.


Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
bottom of page