top of page
unpad_edited_edited_edited.png

Nanoteknologi dan Ekonomi Circular Energi: Membuka Jalan untuk Solusi Energi Berkelanjutan

  • Gambar penulis: Prof. Dr. Eng. I Made Joni, M.Sc
    Prof. Dr. Eng. I Made Joni, M.Sc
  • 15 Okt 2024
  • 3 menit membaca

Diperbarui: 22 Okt 2024

Dunia kini berada di titik krusial dalam upaya mengurangi limbah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya melalui transisi dari ekonomi linear "ambil - pakai - buang"  ke ekonomi circular ”mengurangi - menggunakan ulang - mendaur ulang”. Di tengah tantangan perubahan iklim dan penurunan sumber daya alam, nanoteknologi muncul sebagai solusi inovatif yang dapat memperpanjang masa pakai produk sekaligus meningkatkan efisiensi di berbagai sektor industri.



Nanoteknologi dan Ekonomi Circular Energi
Nanoteknologi dan Ekonomi Circular Energi: Membuka Jalan untuk Solusi Energi Berkelanjutan

Nanoteknologi: Pilar Ekonomi Circular dan Energi Berkelanjutan


Nanoteknologi, teknologi skala nano yang bekerja di tingkat atom, telah membawa dampak besar dalam mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan dan mengurangi dampak lingkungan. Menurut Fortune Business Insight, pasar global nanoteknologi diprediksi akan tumbuh dari USD 91,18 miliar pada 2024 menjadi USD 332,73 miliar pada 2032 dengan CAGR sebesar 17,6%. Angka ini mencerminkan luasnya penerapan nanoteknologi dalam berbagai sektor, termasuk energi, kesehatan, dan manufaktur—menjadikannya kunci dalam ekonomi circular.


Potensi Nanoteknologi dalam Ekonomi Circular


Nanoteknologi menawarkan solusi besar untuk meningkatkan efisiensi sumber daya sekaligus mengurangi limbah. Penerapan nanomaterial di berbagai industri memperpanjang masa pakai produk dan memungkinkan daur ulang material serta pemanfaatan limbah menjadi sumber daya bernilai. Di sektor energi, nanoteknologi diproyeksikan mencapai USD 16,69 miliar pada 2028 dengan CAGR sebesar 13,4% (Research and Market, 2024). Teknologi ini memainkan peran sentral dalam pengembangan baterai canggih dan sel surya, meningkatkan efisiensi konversi energi dari sinar matahari menjadi listrik, sehingga menekan biaya energi dan mengurangi dampak lingkungan.


Aplikasi Nanoteknologi di Sektor Penting


aplikasi nanoteknologi

Nanoteknologi sudah memberikan dampak besar di berbagai sektor, termasuk:

  • Elektronika: Menghasilkan komponen elektronik yang lebih efisien dan tahan lama, mengurangi limbah elektronik.

  • Baterai: Memperpanjang masa pakai baterai dan meningkatkan kinerjanya, yang sangat penting untuk penyimpanan energi terbarukan.

  • Tekstil: Memperbaiki sifat-sifat tekstil agar lebih tahan lama dan lebih mudah didaur ulang.

  • Konstruksi: Menciptakan bahan bangunan yang lebih kuat dan berkelanjutan, mengurangi dampak aktivitas konstruksi terhadap lingkungan.


Masa Depan Nanoteknologi, Ekonomi Circular, dan Energi Berkelanjutan


Integrasi nanoteknologi dengan ekonomi circular telah membawa perubahan besar di sektor energi. Berikut beberapa kontribusi utama nanoteknologi dalam energi berkelanjutan:

  • Efisiensi Energi: Nanoteknologi memungkinkan pengembangan sel surya yang mampu mengubah sinar matahari menjadi listrik dengan efisiensi lebih tinggi dibandingkan material konvensional. Hal ini menekan biaya produksi energi surya sekaligus mengurangi dampak lingkungannya.

  • Penyimpanan Energi: Salah satu tantangan besar energi terbarukan adalah penyimpanan. Nanoteknologi menawarkan solusi melalui baterai canggih yang lebih efisien dan tahan lama, mendukung energi terbarukan seperti angin dan matahari yang membutuhkan penyimpanan yang andal untuk mengatasi sifat intermittent dari sumber energi tersebut.

  • Pengurangan Limbah: Nanoteknologi juga memperpanjang masa pakai perangkat energi dan memungkinkan daur ulang material, mengurangi limbah dan penggunaan sumber daya baru dalam proses produksi.

  • Produksi Energi Terbarukan: Nanomaterial digunakan untuk mengembangkan katalis hidrogen yang lebih efisien, membantu mengurangi energi yang diperlukan untuk memproduksi hidrogen sebagai sumber energi terbarukan yang bersih dan layak dikomersialisasikan.


Solar cell penerapan inovasi ekonomi circular energi

Tantangan Pengembangan Nanoteknologi


Meski nanoteknologi memiliki potensi besar, beberapa tantangan masih harus diatasi. Pengembangan dan penggunaan nanomaterial harus dilakukan dengan cara yang aman dan berkelanjutan sepanjang siklus hidupnya. Pengelolaan limbah, pengurangan pelepasan zat berbahaya, serta pemahaman yang lebih mendalam mengenai dampak ekotoksikologi nanomaterial sangatlah penting. Kolaborasi antara peneliti, industri, dan pembuat kebijakan perlu terus didorong untuk mengoptimalkan manfaat nanoteknologi dalam ekonomi circular.


Kesimpulan


Perkembangan nanoteknologi dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan potensinya sebagai solusi untuk menciptakan sistem energi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Ke depan, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi akan menjadi kunci untuk memaksimalkan manfaat teknologi ini dalam mempercepat transisi menuju ekonomi circular.


Kunjungi website finder unpad FiNder.ac.id untuk mengetahui kontribusi nanoteknologi dalam menciptakan energi berkelanjutan. FiNder mengajak masyarakat, industri, dan pemerintah untuk berkolaborasi dalam pengembangan solusi inovatif untuk masa depan yang lebih hijau.


Author: Prof. Dr. Eng I Made Joni, Ketua Finder Unpad

Tanggal: Selasa, 15 Oktober 2024


References

  1. https://www.nature.com/articles/s41565-022-01157-6.pdf

  2. Nanotechnology meets circular economy — Welcome to DTU Research Database.https://orbit.dtu.dk/en/publications/nanotechnology-meets-circular-economy

  3. Nanotechnology for Sustainable Circular Bioeconomy: Advances https://www.frontiersin.org/research-topics/64506/nanotechnology-for-sustainable-circular-bioeconomy-advances-in-renewable-energies-agriculture-and-bioplastic-applications

  4. Opportunities and challenges of nanotechnology in the green economy. https://ehjournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/1476-069X-13-78.

  5. undefined. https://doi.org/10.1038/s41565-022-01157-6.

  6. Batteries: Nanomaterials can improve battery performance and lifespan, which is crucial for sustainable energy storage solutions².

  7. Textiles: Nanotechnology can enhance the properties of textiles, making them more durable and easier to recycle¹. https://www.frontiersin.org/research-topics/64506/nanotechnology-for-sustainable-circular-bioeconomy-advances-in-renewable-energies-agriculture-and-bioplastic-applications

  8. Construction: Nanomaterials can be used to create stronger and more sustainable building materials, reducing the environmental impact of construction². https://ehjournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/1476-069X-13-78

  9. Additionally, nanotechnology can enable the recycling of materials from used energy devices, further reducing waste and conserving resources

  10. For example, nanomaterials can be used to develop more efficient catalysts for hydrogen production, a clean and renewable energy source

  11. https://www.fortunebusinessinsights.com/nanotechnology-market-108466

  12. https://www.researchandmarkets.com/reports/5954667/nanotechnology-in-energy-applications-globalsrsltid=AfmBOoo4UjK5kbGkyxW9UyhMs6jOiUA1jASQqFoiLX3MaPZxo3PvLaFP



Author adalah salah satu expert di finder.ac.id, dapat di pelajari pada link berikut :



3 comentários

Avaliado com 0 de 5 estrelas.
Ainda sem avaliações

Adicione uma avaliação
sonyirawan93
25 de out. de 2024
Avaliado com 5 de 5 estrelas.

Salah satu ahli Nano Teknologi di Indonesia

Editado
Curtir

Tri Yudianto
Tri Yudianto
16 de out. de 2024
Avaliado com 5 de 5 estrelas.

Maju terus Nano Teknologi Indonesia

Curtir

Convidado:
15 de out. de 2024
Avaliado com 5 de 5 estrelas.

dunia nanoteknologi sangat menarik

Curtir
bottom of page