Finder Unpad dan Tim Perkebunan Durian dari Bogor Bahas Optimalisasi Pupuk Nano Berbasis Teknologi Beads Mill dan PSA
- Dzakira Khansa Tsabita
- 9 Apr
- 2 menit membaca
Diperbarui: 16 Apr
Jatinangor, 9 April 2025 – Langkah konkret menuju pertanian masa depan berbasis nanoteknologi mulai terlihat dalam diskusi intensif yang diadakan di kantor pusat FiNder Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Dalam pertemuan ini, Prof. I Made Joni selaku Ketua FiNder sekaligus salah satu pakar nanoteknologi di Universitas Padjadjaran, didampingi oleh Bapak Sony Irawan dari tim riset dan inovasi FiNder, menerima kunjungan dari perusahaan Syamil Argotech Lestari asal Bogor yang tengah mencari solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas hasil panennya.
Teknologi Pemrosesan Beads Mill dan Pengujian PSA untuk Pupuk Nano Durian
Diskusi tersebut secara spesifik membahas potensi pemanfaatan teknologi Beads Mill dan Particle Size Analyzer (PSA) dalam pengembangan pupuk nano untuk varietas durian unggulan, khususnya dari Thailand dan Vietnam. Teknologi ini diyakini mampu memperkecil partikel pupuk hingga skala nano, yang berdampak pada peningkatan efisiensi penyerapan nutrisi oleh tanaman durian secara signifikan. Bapak Sony Irawan, menerangkan bahwa pertemuan ini berawal dari ketertarikan pihak Bogor yang menemukan layanan FiNder melalui situs website https://www.finder.ac.id.

“Dalam diskusi ini dibahas mengenai pembuatan pupuk untuk durian, dengan harapan bisa meningkatkan kualitas durian yang ada—terutama dari varietas Thailand dan Vietnam,” ujar Sonny Irawan, yang turut hadir dalam diskusi tersebut.
Efisiensi Pupuk melalui Teknologi Nano
Teknologi Beads Mill memungkinkan bahan pupuk diproses menjadi partikel halus berskala nano, sementara PSA digunakan untuk memastikan distribusi ukuran partikel yang konsisten dan sesuai standar. Dengan ukuran partikel yang jauh lebih kecil, pupuk nano tidak hanya meningkatkan daya serap akar tanaman, tetapi juga mengurangi limbah pupuk dan meningkatkan efisiensi penggunaan.
Ukuran partikel yang mencapai skala nano menghasilkan luas permukaan spesifik yang jauh lebih tinggi, sehingga meningkatkan efisiensi interaksi antara pupuk dan jaringan tanaman. Hal ini memungkinkan nutrien diserap secara lebih cepat dan efektif oleh bagian-bagian tanaman. Efisiensi ini juga berkontribusi pada pengurangan kehilangan nutrien ke lingkungan dan mendukung praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.
Peluang Baru Menuju Pertanian Berkelanjutan
Teknologi pupuk nano dapat menjadi solusi yang relevan di tengah kebutuhan akan pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan kemampuan meningkatkan penyerapan nutrisi dan mengurangi limbah pupuk, inovasi ini sangat menjanjikan, terutama untuk komoditas bernilai tinggi seperti durian.
Pertemuan ini menjadi awal yang positif menuju peluang riset bersama dan kolaborasi lintas sektor. Meski belum ada kerja sama formal, inisiatif ini menunjukkan adanya kepercayaan industri terhadap keunggulan riset dan teknologi yang dikembangkan oleh FiNder.
Ingin Bekerja Sama atau Mendalami Teknologi Nano dari Para Ahli?
Functional Nano Powder University Center of Excellence (FiNder Unpad) adalah pusat riset unggulan di Universitas Padjadjaran yang fokus pada pengembangan teknologi nano untuk bidang pertanian, kesehatan, energi, dan lingkungan. Didukung para ahli dan fasilitas berstandar tinggi, FiNder siap menjadi mitra strategis bagi pemerintah, industri, dan lembaga riset.
FiNder membuka kolaborasi dengan berbagai pihak—pemerintah, BUMN, pelaku industri, investor, hingga distributor—untuk bersama mengakselerasi penerapan teknologi nano di Indonesia. Kunjungi www.finder.ac.id untuk mengenal lebih jauh para expert kami dan jelajahi inovasi terkini yang siap dikembangkan bersama Anda.
コメント