top of page
unpad_edited_edited_edited.png

Andai Nanoteknologi Dipakai di Mobile Legends: Nano Armor, Nano Healing, dan Nano Camouflage

  • Gambar penulis: Muhammad Rayhan Aulia Akbar
    Muhammad Rayhan Aulia Akbar
  • 12 menit yang lalu
  • 2 menit membaca

Bayangkan situasi ini: kamu sedang war sengit di Mobile Legends, darah tinggal separuh, musuh mengejar tanpa ampun. Kamu menekan “Ultimate” dan jreng! lapisan Nano Armor berkilau muncul, membuat serangan lawan mental seperti dilempar bakwan ke tembok. Atau kamu bermain support: teman sudah tumbang, tapi begitu kamu aktifkan Nano-Healing Field, ia bangkit dengan efek suara elektronik ala sci-fi.

Lebih ekstrem lagi: kamu menyalakan Nano Camouflage, lalu karakter langsung transparan seperti siluman kacang hijau. Musuh bingung, turret ragu mau nembak.


Tentu semua itu fiksi. Tetapi idenya menarik: bagaimana jika nanoteknologi yang benar-benar diteliti di dunia nyata diterapkan dalam gameplay? Apa sisi edukatif dan sisi lucunya?

Artikel ini membahas tiga fitur nanotek fiktif dalam MLBB dan menghubungkannya dengan riset ilmiah nyata.


Gaame Mobile Legend
Game Mobile Legends (Sumber : AXE)

1. Nano Armor

Dalam film sci-fi dan game, armor nanotek adalah baju tempur yang ringan, kuat, dan bisa “muncul” kapan saja. Dalam Mobile Legends, fitur ini bisa menjadi buff yang menahan burst damage dan memberi survivability tinggi.


Riset nyata menunjukkan bahwa nanomaterial seperti nanotube, nanofiber, dan lapisan nano memiliki kekuatan mekanik luar biasa, sehingga berpotensi digunakan sebagai: pelindung balistik ringan, pelat anti-fragmentasi, material armor fleksibel.Beberapa studi menyebutkan pengembangan nanofiber yang diperkuat partikel nano mampu meningkatkan ketahanan terhadap peluru atau pecahan logam.


2. Nano Healing

Dalam game, Nano Healing bisa menjadi skill regenerasi instan atau area healing yang membuat teammu bangkit dari kematian seperti diflashdisk ulang.

Dalam dunia kedokteran, nanotek digunakan untuk: drug delivery (mengantar obat langsung ke sel target), nanocapsule yang membawa molekul terapi, sistem pemulihan jaringan berbasis nanopartikel.


3. Nano Camouflage

Ini fitur paling flamboyan: aktivasi Nano Camouflage membuat hero menjadi transparan, sulit dideteksi, bahkan turret galau mau menembak atau tidak.

Riset terhadap nanotek untuk stealth dan camouflage memang nyata, terutama untuk aplikasi militer: Nanostructured coating yang bisa menyerap atau memantulkan cahaya dengan memanfaatkan metamaterial; Nanofilm adaptif yang mampu mengubah warna


Penutup

Menggabungkan nanoteknologi dengan game seperti Mobile Legends ternyata bukan sekadar gimmick fiksi, tetapi juga menjadi jembatan menarik antara hiburan dan pengetahuan. Melalui Nano Armor, Nano Healing, dan Nano Camouflage, pemain bisa melihat bagaimana ide-ide futuristik dalam game punya akar nyata dalam sains modern. Tentu semuanya butuh riset panjang, biaya besar, dan solusi etis sebelum benar-benar bisa dipakai dunia nyata. Namun sebagai inspirasi untuk game? Sangat masuk akal dan sangat menyenangkan.


Bagi mahasiswa maupun peneliti yang ingin menggali lebih jauh mengenai nanoteknologi, material maju, hingga inovasi dan peluang kolaborasi dapat diakses melalui laman FiNDer U-CoE di finder.ac.id. Di sana, Anda dapat menemukan inisiatif riset material, teknologi nano, serta hilirisasi inovasi.


Sumber Referensi

Artikel ini disusun berdasarkan berbagai publikasi ilmiah dan laporan terkait penerapan nanoteknologi dalam bidang pertahanan, material canggih, dan sistem stealth. Referensi utama mencakup artikel ilmiah dari CORE edisi 2008, buku Nanotechnology for Defence Applications (Springer, 2022) .Informasi mengenai nanocamouflage dan teknologi penyamaran adaptif diperoleh dari publikasi Nanomaterial Powder (2025), artikel teknis di About Tribology (2025). Gambar diperoleh dari AXE


Komentar

Dinilai 0 dari 5 bintang.
Belum ada penilaian

Tambahkan penilaian
bottom of page